LONDON - Arkeolog dari University of Exeter di Inggris menemukan artefak batu berusia 5.000 tahun. Batu
shaman (dukun) ini ditemukan dengan berbagai bentuk dan ukuran di situs Casita de Piedra, Panama.
Dilansir
Scienceworldreport,
Selasa (22/1/2013), terletak di Isthmus of Panama, puluhan batu yang
ditemukan ini menunjukkan bukti ritual perdukunan yang terjadi di
Amerika Tengah masa lampau. Berdasarkan penanggalan karbon oleh
Smithsonian Tropical Research Institute, gua praserajah tempat
ditemukannya artefak batu tersebut berusia antara 4.000 sampai 4.800
tahun.
"Belum ada bukti yang menyarankan bahwa seseorang telah
datang, menggali lubang dan mengubur batu," ujar arkeolog Ruth Dickau
dari University of Exeter. Ia mengatakan, batu yang ditemukan arkeolog
disimpan dalam tas atau keranjang dan pada akhirnya membusuk.
Di
2006, arkeolog percaya bahwa gua ini digunakan oleh orang sebagai gudang
untuk memasak dan membuat peralatan di lebih dari 9.000 tahun lalu.
Arkeolog mengatakan bahwa tim menemukan batu misterius yang mengandung
batu kristal (kuarsa), pirit serta batu yang bersifat magnetik.
Beberapa
batu tersebut juga memiliki butir besi. Menurut studi Stewart Redwood,
artefak batu tersebut merupakan kepunyaan orang-orang dari Central
Cordillera. Batu ini telah ada 3.000 tahun lalu sebelum penambangan
dimulai.
"Namun, tidak ada artefak emas di penampungan batu.
Tidak ada bukti bahwa batu-batu itu dikumpulkan selama pertambangan
emas," tutur Redwood