CANBERRA - Peneliti dari University of Western Australia mengungkap temuan terbaru mengenai hiu bambu (
brownbanded bamboo shark). Ilmuwan menemukan, sebelum lahir, bayi hiu ini mampu mendeteksi bahaya atau rangsangan dari luar seperti hiu bambu dewasa.
Dilansir
Nytimes,
Selasa (22/1/2013), hiu dewasa memiliki reseptor sensitif yang mampu
mendeteksi medan elektrik yang dipancarkan mangsa dan predator. Ilmuwan
mengungkap, setidaknya dalam satu spesies, bayi hiu bambu yang belum
lahir juga dapat mendeteksi medan elektrik tersebut.
"Ini setara
dengan bayi di dalam kandungan ibu yang merespon rangsangan eksternal
sebelum ia lahir," ujar Ryan Kempster, Marine Neuroecologist dari
University of Western Australia.
Tim mempelajari telur hiu bambu
brownbanded dalam
sebuah akuarium. Untuk merekam kegiatan embrio, peneliti membuka
lapisan eksternal yang memungkinkan mereka melihat lapisan dalam telur
secara transparan.
Peneliti menggunakan cahaya khusus fiber optik
untuk melihat isi telur hiu tersebut. Embrio yang tengah berkembang 90
persen di dalam telur itu, mampu menggunakan reseptor listrik untuk
mendeteksi sinyal dari predator.
Embrio ini merespon medan
listrik predator dengan menghentikan semua gerakan insang. "Mereka
sepenuhnya diam ketika predator berada di sekitar mereka," jelasnya.
Kabarnya,
temuan ini bisa membantu peneliti untuk mengembangkan teknik pengusir
hiu. "Ini jelas akan membantu orang dengan mengurangi serangan hiu,"
tuturnya. Menurutnya, dengan teknik pengusir hiu yang tepat, maka
nelayan bisa menghindari serangan hiu yang tidak diinginkan