
BEIJING - Pasca meluncurnya sistem operasi
terbaru Microsoft, Windows 8, laptop layar sentuh mulai menghiasi pasar.
Presiden Acer Ji Wong pun yakin laptop layar sentuh akan mendominasi pasar
Personal Computer (PC).
Sebelum laptop layar sentuh menguasai pasar, kata Wong, Windows 8 akan
memerlukan waktu untuk memenangkan hati pengguna. Seperti diketahui, selain
menjadi basis laptop tradisional, Windows 8 juga digunakan sebagai sistem
operasi laptop layar sentuh.
Mengutip data dari penelitian internal Acer, Wong mengatakan, setelah
menggunakan produk dengan layar sentuh lebih dari 20 menit, pengguna secara
alami akan tertarik untuk menyentuh layar. "Ini menunjukkan bahwa kontrol
layar sentuh merupakan tren yang tidak bisa diubah," tuturnya, seperti dilansir
dari Cnet, Senin (30/12/2012).
Selain memuji laptop layar sentuh, Wong juga mengeluarkan beberapa komentar
sinis untuk Apple. Menurutnya cukup mengejutkan bahwa Apple tidak mengadopsi
layar sentuh untuk MacBook, mengingat sikap Apple yang selalu hadir dengan
teknologi baru seperti Retina Display.
Pada Oktober 2010, salah satu pendiri Apple, Steve Jobs mengatakan, setelah
perusahaan itu melakukan pengujian ternyata permukaan sentuh tidak untuk posisi
vertikal. Pernyataan Jobs itu mengacu pada layar sentuh di laptop. Tampaknya,
hingga saat ini filosofi itu masih melekat di Apple karena belum ada produk
komputer, selain iPad, iPod, dan iPhone, yang memiliki fitur layar sentuh.
Lebih lanjut, Wong menilai kritikan yang diterima Windows 8 dengan antarmuka
layar sentuh yang baru sangat tidak adil. Antarmuka baru Windows 8, kata Wong,
secara drastis memang bisa menunda adopsi konsumen sehingga perusahaan harus
mengambil resiko ketika memperkenalkan sebuah inovasi baru.
"Windows 8 merupakan sistem baru sehingga pengguna harus belajar dan proses
pembelajaran akan menghambat sistem operasi melaju dengan cepat," jelas
Wong.